Hari Hipertensi Sedunia 2021

Hari Hipertensi Sedunia diperingati setiap tanggal 17 Mei. Tahun 2021 ini, peringatan World Hypertension League mengangkat tema “Measure Your Blood Pressure Acurately, Control It, Live Longer” yang berfokus pada peningkatan kesadaran mengenai hipertensi terutama di negara-negara dengan ekonomi menengah ke bawah (World Hypertension League, 2021). Selain itu, tema Hari Hipertensi Sedunia juga menekankan pentingnya pengukuran tekanan darah dengan metode yang akurat.

Hipertensi dikenal oleh masyarakat awam dengan sebutan “darah tinggi” karena kondisi ini memang mengindikasikan tingginya tekanan darah. Tekanan darah sendiri dapat dibagi menjadi tekanan sistol (tekanan di pembuluh darah saat jantung memompa darah) dan diastol (tekanan di pembuluh darah saat jantung dalam keadaan istirahat). Hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan sistol terukur ≥140 mmHg atau tekanan diastol terukur ≥90 mmHg (WHO, 2019).

Hipertensi merupakan kondisi medis dengan prevalensi tinggi. Kasus hipertensi global diestimasi sebesar 22% dari total populasi dunia. Sekitar 2/3 dari penderita hipertensi berasal dari negara ekonomi menengah ke bawah (Kemenkes, 2019). Pada tahun 2015 diperkirakan bahwa 1 dari 4 laki-laki dan 1 dari 5 perempuan menderita hipertensi (WHO, 2019). Di Indonesia, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 didapati bahwa prevalensi hipertensi mencapai angka 34,11% pada penduduk >18 tahun.

Seseorang akan lebih rentan mengalam hipertensi apabila terdapat anggota keluarga dengan riwayat penyakit hipertensi. Selain itu, seseorang berusia di atas 65 tahun dan mempunyai penyakit bawaan seperti diabetes dan gangguan ginjal juga berisiko lebih tinggi mengalami hipertensi. Faktor risiko hipertensi yang bisa kita kontrol dapat hadir dari pola makan yang tidak sehat, gaya hidup sedenter, konsumsi rokok dan alkohol, serta obesitas. (WHO, 2019).
Hipertensi juga dikenal sebagai salah satu “silent killer” yang kerap tidak disadari oleh penderitanya karena tidak bergejala. Akan tetapi, gejala seperti pusing, mimisan, detak jantung tidak normal, pandangan kabur, dan telinga yang berdenging dapat terjadi apabila hipertensi sudah pada tahap yang lebih parah. Apabila tidak terkontrol, hipertensi berpotensi menimbulkan sakit dada, serangan jantung, stroke, bahkan kematian mendadak. Oleh karena itu, pemeriksaan tekanan darah rutin sangat krusial untuk dilakukan sebagai upaya pencegahan hipertensi dan penyakit-penyakit yang mungkin timbul akibatnya.

Referensi:
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Info Data dan Informasi: Hipertensi. < https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-hipertensi-si-pembunuh-senyap.pdf > [17 Mei 2021]

World Health Organization. (2019). Hypertension. <https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension> [17 Mei 2021]

World Hypertension League. (2021). World Hypertension Day May 17, 2021. <https://www.whleague.org/index.php/features/world-hypertension-day> [17 Mei 2021]

Leave a Reply

Your email address will not be published.