Kejadian kegawatdaruratan seperti kecelakaan, bencana atau orang cedera dapat terjadi kapan saja tanpa mengenal waktu dan tempat. Pada kecelakaan atau bencana alam sering dijumpai situasi kacau dan panik di tempat kejadian. Korban yang terlibat dapat lebih dari satu orang dengan kondisi yang bermacam-macam seperti gangguan pernafasan, gangguan kesadaran, perdarahan, trauma dan lain-lain. Seorang tenaga kesehatan sebagai pelaku pertolongan pertama harus mampu menilai dan menanggulangi kejadian tersebut. Tim Bantuan Medis Mahasiswa (TBMM) Panacea FK UGM merupakan suatu organisasi relawan kemanusiaan yang berorientasi pada peningkatan keterampilan dalam kegawataruratan. Setiap tahunnya, TBMM Panacea FK UGM rutin mengadakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) kepada calon anggotanya dalam rangka memberi pengetahuan dan keterampilan dasar tentang pertolongan pertama.
Tahun 2014, Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) yang dilaksanakan pada bulan April-Mei mengambil tema “Life Saving”. Acara ini terdiri dari 5 kegiatan yaitu perkuliahan, kepemanduan, outing activity, training day, dan evakuasi. Saat evakuasi, diadakan simulasi keadaan bencana yang diharapkan dapat menjadi pembelajaran dan sarana untuk mengaplikasikan ilmu pertolongan pertama yang telah diberikan saat perkuliahan maupun kepemanduan. Sasarannya tidak hanya mahasiswa kedokteran FK UGM 2013 namun juga mahasiswa kedokteran gigi, farmasi, dan mahasiswa pecinta alam. Dalam Diklatsar ini banyak materi yang diajarkan dan akan sangat berguna saat kita menemui kasus kegawatdaruratan. Materi tersebut antara lain penilaian korban, triase, luka dan perdarahan, shock, syncope, fraktur, immobilisasi dan mobilisasi, hipotermia, luka bakar, keracunan, gigitan binatang, epilepsi, asma, obat-obatan, dan navigasi darat.
Pada Diklatsar 2014, terdapat 145 peserta yang kemudian dibagi menjadi 10 kelompok putri dan 5 kelompok putra. Kerjasama tim yang baik dan terkoordinasi sangat dibutuhkan dalam melakukan tindakan pertolongan pertama serta evakuasi. Peserta juga mendapatkan modul atau buku penunjang materi yang telah dikaji lebih lanjut untuk mendapat materi yang lebih up to date. Rasa kaget dan takut saat melihat suatu kejadian kegawatdaruratan dapat membuat penolong panik dan justru memperburuk keadaan korban. Oleh karena itu, kegiatan Diklatsar rutin diadakan setiap tahun dan wajib bagi calon anggota TBMM agar nantinya para tenaga medis selalu siap dan tenang saat diterjunkan pada kecelakaan maupun bencana alam.