Hari Pendengaran Sedunia
Sejarah dan tema
Hari pendengaran sedunia diperingati setiap tanggal 3 Maret. Peringatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang cara mencegah gangguan pendengaran serta mempromosikan perawatan telinga dan pendengaran ke seluruh dunia. Pada tahun 2022, hari pendengaran sedunia mengusung tema “To hear for life, listen with care!” dengan hashtag #savelistening #worldhearingday #hearingcare.
Definisi penyakit
Gangguan pendengaran adalah suatu kondisi ketika salah satu atau kedua telinga tidak mampu secara parsial maupun total untuk mendengarkan suara pada ambang batas kemampuan mendengar (20 dB). Menurut data WHO pada 2020 terdapat lebih dari 466 juta atau > 5% penduduk dunia memiliki gangguan pendengaran. Dari jumlah tersebut, sekitar 80% didominasi oleh penduduk negara dengan penghasilan rendah-menengah.
Gejala
- Kesulitan mendengar dengan jelas apa yang orang bicarakan terutama di tempat ramai
- Meminta orang lain untuk mengulangi perkataannya
- Kesulitan mendengar di telepon
- Kesulitan menjaga kelangsungan percakapan
- Merasa lelah atau stress saat harus berkonsentrasi untuk mendengar
- Mendengarkan lagu atau televisi dengan volume tinggi
Gambaran Klinis
Rentan frekuensi berdasarkan tingkatan beratnya gangguan pendengaran
- Gangguan pendengaran ringan apabila hanya mendengar bunyi diatas 20-39 dB
- Gangguan pendengaran sedang apabila hanya mendengar bunyi diatas 40-69 dB
- Gangguan pendengaran berat apabila hanya mendengar bunyi di atas 70-89 dB
Penyebab atau etiologi
- Faktor usia
- Mutasi genetik
- Paparan suara keras
- Paparan obat terapi
- Merokok, adipositas, dan penyakit kronis
Jenis Kelainan Pendengaran
- Tuli Saraf
Kelainan pendengaran yang disebabkan kerusakan koklea nervus auditorius atau sirkuit susunan saraf pusat telinga.
- Tuli Konduksi
Kelainan pendengaran yang disebabkan oleh rusaknya struktur fisik telinga yang menghantarkan bunyi ke koklea.
Pencegahan
- Penggunaan pelindung telinga (penutup telinga atau penyumbat telinga)
- Menghindari atau membatasi waktu untuk berada di tempat bising
- Mendengarkan lagu atau televisi dengan volume sedang
- Menggunakan headphone atau earphone peredam bising
Penanganan
- Implan koklea
- Alat bantu dengar
- Terapi rehabilitasi
- Penggunaan bahasa isyarat
- Captioning service
Daftar Pustaka
Cunningham, Lisa L, and Debara L Tucci.2017 “Hearing Loss in Adults.” The New England journal of medicine vol. 377,25 pp. 2465-2473. doi:10.1056/NEJMra1616601. Available at <https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29262274/> [Accessed on 27 February 2022]
Hall, JE. 2011, GUYTON DAN HALL BUKU AJAR FISIOLOGI KEDOKTERAN. Edisi ke-13. EGC. Jakarta
Roesbiantoro, A., Setianto, B., Bistara, D.N., Wijayanti, L. and Asih, A.Y.P., 2022. Kampanye Dalam Rangka Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran Nasional Guna Meningkatkan Awareness Pada Masyarakat Terhadap Pemeriksaan Pendengaran Sejak Dini. JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM), 5(2), pp.549-557. <http://www.ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kreativitas/article/view/4659> [Accessed on 17 February 2022]
WHO. 2021. Deafness and hearing loss. www.who.int. Available at <https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/deafness-and-hearing-loss> [Accessed on 21 February 2022].
WHO. 2022. WORLD HEARING DAY 2022 (3 MARCH). www.who.int. Available at <https://www.who.int/campaigns/world-hearing-day/2022/> [Accessed on 20 February 2022]