Hari Asma Sedunia 2021

Hari Asma Sedunia ditetapkan pada tanggal 5 Mei oleh Global Initiative for Asthma (GINA) yang merupakan organisasi kolaboratif WHO yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan Asma di seluruh dunia. Menurut data WHO, diperkirakan lebih dari 339 juta orang menderita Asma di dunia dan ada 417.918 kematian akibat asma di tingkat global pada 2016. Walaupun asma tidak dapat disembuhkan, namun masih memungkinkan apabila mengelola asma agar mencegah terjadinya serangan asma.

Perlu diketahui bahwa asma bukan suatu penyakit, tetapi ada banyak penyebab yang mendasari perkembangan dan manifestasinya termasuk masalah lingkungan. Asma merupakan salah satu dari penyakit paru-paru kronis yang mempengaruhi lebih dari 300 juta di seluruh dunia dan tingkat proyeksi akan mencapai 400 juta pada tahun 2025. Paparan lingkungan telah terbukti memainkan peran penting dalam perkembangan asma dan sebagai pemicu. Asma diyakini ditentukan oleh seperangkat genetika dan paparan lingkungan seseorang termasuk banyak bahan kimia beracun dan penggunaan antibiotik yang berlebihan. Orang Afrika Amerika hampir tiga kali lebih mungkin meninggal karena penyebab terkait asma daripada populasi kulit putih. Sedangkan Australia melaporkan tingkat dokter tertinggi yang didiagnosis, asma klinis, dan mengi. Mendefinisikan asma tetap merupakan tantangan yang berkelanjutan. Metode inovatif diperlukan untuk mengidentifikasi, mendiagnosis, dan mengklasifikasikan asma secara akurat pada tahap awal untuk menerapkan manajemen optimal, paling efektif, dan mengurangi beban kesehatan yang disebabkan oleh asma. Menurut Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat, total biaya tahunan asma di Amerika Serikat, termasuk perawatan medis, absen dan kematian, adalah $ 81,9 Miliar dalam setahun. Hal tersebut mengindikasikan pentingnya mengampanyekan asma kepada masyarakat awam agar mereka lebih aware terhadap pencegahan asma dan intervensinya.

Hari Asma Sedunia pada tahun 2021 menjunjung tema β€œUncovering Asthma Misconceptions” yang berarti mengungkap kesalahpahaman asma. Tema ini memberikan ajakan untuk bertindak mengatasi mitos dan kesalahpahaman umum yang dipegang dan diyakini masyarakat secara luas mengenai asma, meliputi:

  1. Asma adalah penyakit masa kanak-kanak, apabila sudah dewasa akan sembuh dengan sendirinya.
  2. Asma menular.
  3. Penderita asma tidak boleh berolahraga.
  4. Asma hanya dapat dikontrol dengan steroid dosis tinggi.

Kemudian yang benar adalah:

  1. Asma dapat terjadi pada usia berapa pun (pada anak-anak, remaja, dewasa dan lanjut usia)
  2. Asma tidak menular. Namun, infeksi pernapasan virus (seperti flu) dapat menyebabkan serangan asma. Pada anak-anak, asma sering dikaitkan dengan alergi, tetapi asma yang dimulai pada masa dewasa lebih jarang alergi.
  3. Ketika asma terkontrol dengan baik, subjek asma mampu berolahraga.
  4. Asma paling sering dikontrol dengan dosis rendah terhirup steroid.

Organisasi dunia telah banyak mengampanyekan pentingnya untuk mencegah dan menangani asma sedini mungkin agar masyarakat aware terhadap asma. Hal tersebut tidak berarti apa-apa, apabila kita tidak memulai dari diri kita untuk peduli terhadap pencegahan kambuhnya asma dan intervensinya.

 

Daftar Pustaka

GINA. 2021. World Asthma Day. URL: https://ginasthma.org/world-asthma-day-may-5-2021/ (Diakses 4 Mei 2021).

World Asthma Foundation. 2021. Defeating Asthma Project Announced for World Asthma Day, May 5, 2021. URL: https://www.worldasthmaday.org/Β (Diakses 4 Mei 2021).

Leave a Reply

Your email address will not be published.