World Hepatitis Day 2021

World Hepatitis Day atau Hari Hepatitis Sedunia diperingati setiap tanggal 28 Juli berdasarkan rekomendasi resolusi World Health Assembly (WHA) ke-63 tahun 2010. Pada tahun ini, tema global yang diangkat ialah β€œHepatitis Can’t Wait” dan “Segera Tangani Hepatitis” untuk tema nasional. Hepatitis virus termasuk penyakit menular yang sayangnya sering diabaikan dalam penetapan prioritas kesehatan. Padahal, dampak dan beban yang diterima masyarakat terbilang signifikan. Dengan lahirnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) 2020–2024, Kementerian Kesehatan RI menetapkan program pencegahan dan pengendalian hepatitis sebagai prioritas nasional (WHO, 2021; Kemenkes RI, 2021).

Segala jenis peradangan hati dengan berbagai penyebabnya disebut dengan hepatitis. Klasifikasi penyakit hepatitis adalah sebagai berikut. (Kemenkes RI, 2014):

  • Hepatitis A. Hepatitis ini disebabkan oleh virus Hepatitis A yang bersifat ringan, akut, dan dapat sembuh sempurna tanpa menyebabkan infeksi kronis. Penularannya bersifat fecal oral yang berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Tidak ada pengobatan khusus yang dilakukan, hanya pengobatan pendukung dan yang menjaga keseimbangan nutrisi.
  • Hepatitis B. Hepatitis ini disebabkan oleh virus Hepatitis B golongan DNA. Hepatitis B terdiri dari hepatitis B akut dan kronik. Pada Hepatitis B akut, pengobatannya bukan menggunakan antiviral, melainkan yang bersifat simtomatis. Sementara itu, imunisasi (HB0, HB1, HB2, dan HB3) menjadi upaya pencegahan yang sudah masuk ke program nasional. Hepatitis B kronik merupakan perkembangan dari Hepatitis B akut. Pengobatan hepatitis ini bertujuan untuk memperpanjang harapan hidup dan menurunkan kemungkinan terjadinya sirosis hepatis atau hepatoma.
  • Hepatitis C. Penyebab hepatitis C adalah sirosis, kanker hati, dan virus Hepatitis C (jenis RNA). Pengobatannya menggunakan kombinasi dua obat antiviral, yakni pegylated interferon dan ribavirin. Sementara itu, upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menghindari faktor risiko karena vaksin hepatitis C belum ditemukan.
  • Hepatitis D. Hepatitis ini disebabkan oleh virus Hepatitis D atau virus delta. Virus tersebut jarang ditemukan tetapi termasuk yang paling berbahaya. Virus Hepatitis D memerlukan virus Hepatitis B untuk berkembang biak, sehingga dapat dicegah dengan imunisasi hepatitis B.
  • Hepatitis E. Hepatitis ini disebabkan oleh virus Hepatitis E (jenis RNA). Penularannya terjadi melalui fecal oral yang berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat seperti pada hepatitis A. Selain itu, pengobatannya belum mencakup antiviral dan belum ada vaksinnya.

Dari banyaknya jenis hepatitis tersebut, hepatitis B dan C adalah jenis yang paling umum. Berdasarkan RISKESDAS, penderita hepatitis B dan C di Indonesia diperkirakan sebanyak 20 juta jiwa dengan prevalensi hepatitis B sebesar 7,1% dan hepatitis C sebesar 1%. Dengan jumlah tersebut, Indonesia adalah negara pengidap hepatitis B paling banyak kedua di antara negara-negara anggota WHO SEAR (South East Asian Region) (Kemenkes RI 2021; Kemenkes RI, 2014).

Menanggapi hal tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai upaya, di antaranya program imunisasi hepatitis B, deteksi dini hepatitis B ibu hamil dan pemberian immunoglobulin pada bayi baru lahir dari ibu hepatitis B, serta deteksi dini hepatitis C dengan Direct Acting Antiviral (DAA). Segala upaya tersebut akan terus dimaksimalkan mengingat komitmen global yang sudah disepakati Indonesia untuk mencapai target eliminasi hepatitis B dan C pada tahun 2030, didahului dengan tercapainya eliminasi hepatitis B pada bayi dari ibu hamil yang reaktif hepatitis B tahun 2022 (Kemenkes RI, 2021).

Pada akhirnya, peringatan Hari Hepatitis Sedunia ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan setiap lapisan masyarakat terkait pencegahan hepatitis dan penularannya. Dengan demikian, diharapkan semua orang dapat berpartisipasi dalam membantu pemerintah mencapai eliminasi hepatitis virus di Indonesia.

 

References

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. 2021. Panduan Peringatan Hari Hepatitis Sedunia XII 28 Juli 2021. Cited from <https://promkes.kemkes.go.id/download/fphk/files76805Panduan%20HHS%20Ke%2012%20Tahun%202021.pdf> Accessed at 28 July 2021.

Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan RI. 2014. InfoDATIN: Situasi dan Analisis Hepatitis. Cited from: <https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-hepatitis.pdf Accessed at 28 July 2021.

World Health Organization (WHO). 2021. World Hepatitis Day 2021 – Hepatitis can’t wait. Cited from: <https://www.who.int/news-room/events/detail/2021/07/28/default-calendar/world-hepatitis-day-2021> Accessed at 27 July 2021.

Leave a Reply

Your email address will not be published.